Pembusukan mayat

Jasad manusia yang mengering

Dekomposisi atau pembusukan adalah proses di mana organ dan molekul kompleks tubuh hewan dan manusia terurai menjadi bahan organik sederhana seiring berjalannya waktu. Pada vertebrata, lima tahap pembusukan biasanya seperti: segar, kembung, pembusukan aktif, pembusukan lanjut, dan kering/kerangka.[1] Mengetahui berbagai tahapan pembusukan dapat membantu penyelidik dalam menentukan interval post-mortem (PMI).[2] Laju penguraian sisa-sisa manusia dapat bervariasi karena faktor lingkungan dan faktor lainnya. Faktor lingkungan meliputi suhu, pembakaran, kelembapan, dan ketersediaan oksigen. Faktor lainnya termasuk ukuran tubuh, pakaian, dan penyebab kematian.[3]

  1. ^ Payne, Jerry A. (September 1965). "A Summer Carrion Study of the Baby Pig Sus Scrofa Linnaeus". Ecology. 46 (5): 592–602. doi:10.2307/1934999. ISSN 0012-9658. JSTOR 1934999. 
  2. ^ Haglund, William D.; Sorg, Marcella H., ed. (2001-07-30). Advances in Forensic Taphonomy (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-0). CRC Press. doi:10.1201/9781420058352. ISBN 978-0-429-24903-7. 
  3. ^ Vij, Krishan (2008). Textbook of Forensic Medicine And Toxicology: Principles And Practice (edisi ke-4th). Elsevier. hlm. 126–128. ISBN 978-81-312-1129-8. 

Developed by StudentB